Malu atau minder,
merupakan salah satu sifat manusia yang umum dan sangat manusiawi, hal
ini muncul pada kondisi saat hilangnya percaya diri. Hilangnya percaya
diri muncul dalam diri-diri yang tentu berdasar pada sumber-sumber pokok
permasalahan, dan semua sumber-sumber permasalahan itu bersifat relatif
adanya. Dari beberapa blog yang sempat saya kunjungi, saya menemukan
beberapa pemaparan yang mengupas tentang minder dan malu pada diri
seseorang. Di antara pemaparan-pemaparan itu saya kolaborasikan disini,
dalam artikel ini.
Orang-orang dengan sifat pemalu secara naluri menyimpan kesadaran kalau
diri mereka terlewatkan dari orang lain. Sifat pemalu biasanya membuat
seseorang kehilangan kesempatan, kurang mendapat kesenangan dan terkucil
dari hubungan sosial. Sifat pemalu dapat membawa banyak kerugian. Tapi
bagi Anda yang memiliki sifat ini, tak perlu berkecil hati, karena pada
dasarnya ada banyak cara untuk mengusir jauh-jauh sifat yang merugikan
ini.
Sebenarnya, formula dari rasa malu terdiri dari 'terlalu berpusat pada
diri sendiri' dicampur dengan rasa gugup. Dan ada paduan yang lebih tak
menyangkan, saat rasa malu itu mempengaruhi fisik Anda dengan cara
'membajak' ketenangan logis. Rasa malu adalah sebuah kombinasi dari
kegugupan sosial dan pengkondisian sosial.
Untuk mengatasi rasa malu ini, yang Anda butuhkan adalah belajar
bersikap rileks dalam pergaulan sosial. Dibutuhkan usaha untuk
mengarahkan diri Anda jauh dari terlalu berpusat pada diri sendiri,
serta memberi diri Anda ruang untuk mempraktekan kemampuan
bercakap-cakap. Dalam kebanyakan kasus, emosi yang memuncak dalam
bersosialisasi membuat orang menanggapi berbagai kejadian dengan rasa
takut. Untuk memulai mengurangi rasa malu, bagi Anda yang pemalu, ada
beberapa hal di bawah ini yang mungkin dapat Anda praktekan.
1. Pikirkan tentang cara Anda merasa dan bertindak di sekitar
orang-orang yang telah Anda kenal, dimana Anda bisa merasa nyaman dan
bersikap spontan. Alihkan perasaan itu saat Anda bertemu kenalan baru,
begitu pula dalam situasi yang membuat rasa percaya diri Anda memudar.
2. Hindari terlalu memperhatikan diri Anda sendiri. Tentu saja, Anda
boleh sedikit memikirkan tentang bagaimana Anda akan melewatkan
perbicangan dengan orang banyak, tapi jika seluruh fokus Anda tercurah
pada kata-kata sendiri dan perasaan Anda, selanjutnya Anda akan mulai
merasa gugup sendiri. Ingat-ingat apa yang dikenakan oleh orang lain dan
buat catatan tersendiri, dengarkan apa yang mereka perbincangkan,
bayangkan dimana mereka tinggal, buat sebuah garis besar atau
ingat-ingat nama mereka. Hal ini bukan hanya memberi Anda bahan
perbincangan, tapi juga mencairkan ketegangan dalam bersosialisasi dan
membuat perasaan Anda lebih tenang.
3. Buat pertanyaan terbuka pada semua orang. Banyak orang yang lebih
senang bicara tentang diri mereka sendiri, dan temukan sebuah topik yang
membuat orang lain tertarik. Apa yang membuat mereka tertarik akan
membuat perbicangan berjalan menyenangkan bagi semua orang. Selalu
ajukan pertanyaan yang memungkinkan jawaban lebih dari ya/tidak.
4. Berhentilah percaya pada imajinasi Anda. Mungkin Anda pernah membuat
gambaran tentang sebuah liburan yang menyenangkan dan pada kenyataanya
jauh berbeda dari yang Anda bayangkan. Itu menunjukan beatapa tak dapat
dipercayanya bayangan kita sendiri. Berhentilah memikirkan apa yang
dipikirkan orang lain, karena apa yang dipikiran orang lain tentang
Anda, belum tentu sama persis seperti bayangan Anda.
5. Berhentilah memikirkan 'segalanya atau bukan apa-apa.' Pemikiran
'pasti begini/pasti begitu' tertuang saat Anda mengalami emosi.
Orang-orang yang sedang depresi, marah dan gelisah melihat kenyataan
dari hal-hal ini dengan perbedaan yang ekstrim. Bagi orang yang sedang
marah 'Anda salah' dan 'mereka benar,' orang yang marah akan melihat
dirinya 'gagal', sedang yang lain
'berhasil.' Jadi berhentilah berpikir kalau Anda mungkin telah
mengatakan hal yang salah, atau orang lain akan membenci Anda. Saat Anda
merasa rileks dalam pergaulan sosial, Anda juga akan mendapat lebih
sedikit peringatan dari diri sendiri, karena dalam keadaan gugup,
biasanya Anda akan mulai berpikir tentang segalanya atau bukan apa-apa.
6. Nikmati waktu Anda. Hindari mengatakan hal-hal tanpa berpikir
terlebih dulu. Ajukan pertanyaan, dan jika mendapat pertanyaan. Anda
dapat mempertimbangkan jawaban terlebih dahulu sebagai tanggapan Anda,
jangan asal menjawab tanpa berpikir. Jawaban yang diluncurkan dengan
perlahan merupakan cara bersikap santai.
7. Gunakan latihan hipnotis. Hipnotis merupakan cara tercepat untuk
mengubah tanggapan insting/emosi Anda dalam setiap situasi. Hanya
pikirkan bahwa pikiran dan tubuh Anda dalam keadaan rileks sewaktu
bertemu orang baru. Sebenarnya, sewaktu Anda merasa santai seringkali
Anda akan menemukan saat yang tepat untuk menerapkan hipnotis agar
merasa lebih percaya diri saat berhadapan dengan orang-orang baru, dan
tentu saja pada titik ini rasa malu akan tersingkir dengan sendirinya.
Nah itulah beberapa pemaparan tentang Cara atau tips mengatasi rasa
minder dan malu dalam diri, Bagi Anda yang mungkin memiliki masalah
dengan rasa malu saat bertemu dengan kenalan baru, dapat Anda mencoba
tujuh tips yang kami sampaikan di atas. Dan semoga setelah itu Anda akan
lebih percaya diri saat bertemu orang-orang baru dalam pergaulan
sosial.